Biasanya interval ternak domba melahirkan yang baik yaitu 2 tahun dengan 3 kali melahirkan. Agar supaya peternak bisa melakukan pengaturan perkawinan dengan baik, maka peternak domba harus mengetahui cara menentukan masa kawin domba, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Ternak domba betina akan mencapai dewasa kelamin pada usia 6-8 bulan
Ternak domba jantan mulai bisa dikawinkan pada usia 18-20 bulan
Ternak domba betina mulai bisa dikawinkan pertama kali pada usia 12-15 bulan
Siklus birahi terjadi rata-rata setiap 17 hari sekali
Lama birahi berlangsung 30-40 jam atau 1-2 hari
Saat yang paling tepat untuk mengawinkan domba yang sedang birahi ialah pada hari kedua
Lamanya bunting berlangsung 5 bulan atau 144-152 hari
Penyapihan anak bisa dilakukan pada usia 3 bulan
Batas usia domba diternakkan: betina 5 tahun, jantan 6-8 tahun
Perbandingan antara betina dan pejantan:
Pejantan yang berusia kurang dari 15 bulan bisa melayani 10 ekor betina,
Pejantan yang berusia kurang dari 3 tahun bisa melayani 35 ekor betina, dan
Pejantan yang berumur lebih dari 3 tahun bisa melayani 50 ekor betina.
Ciri–Ciri domba betina birahi:
Gelisah, ribut dan nafsu makan berkurang
Mencoba menaiki ternak lain, menggerak-gerakan ekor dan sering kencing
Berusaha menaiki pejantan dan yang penting mau atau diam bila dikawini pejantan
Alat kelamin bagian luar sedikit membengkak, memerah dan kadang-kadang sedikit mengeluarkan lendir.
cara menentukan masa kawin domba
Cara Menentukan Masa Kawin Domba
Walaupun domba betina mencapai dewasa kelamin pada usia 6-8 bulan, sebaiknya perkawinan pertama dilakukan pada umur 12- 15 bulan karena telah mencapai dewasa tubuh. Masa birahi ternak domba berlangsung selama 30-40 jam atau 1-2 hari dan domba betina akan melepaskan sel telur (Ovulasi) pada akhir masa birahi. Oleh karena itu, perkawinan yang tepat harus dilakukan pada hari kedua masa birahi. Sebaiknya pejantan harus dimasukkan ke dalam kandang betina minimum 3 kali siklus birahi.
Ciri-Ciri awal kebuntingan kurang jelas untuk diamati walaupun dengan cara meraba. Ciri-Ciri umum yang tampak yaitu birahi berikutnya tidak timbul lagi, ternak lebih tenang, tidak suka dekat dengan pejantan, nafsu makan agak meningkat, kadang menggesekkan badannya ke dinding atau menjilati dinding kandang, pada pertengahan kebuntingan, perut nampak membesar terutama pada perut sebelah kanan dan ambing agak turun posisinya.
Ternak Domba Melahirkan
Ternak domba bunting selama 5 bulan. Induk yang bunting tua dipisahkan dari kelompoknya dan ditempatkan di ruangan tersendiri yang bersih, aman dari gangguan, dan nyaman. Tanda-tanda induk akan melahirkan: apabila puting dipijat akan keluar air susu yang kental dan berwarna agak kuning, di daerah tubuh bagian belakang dekat pangkal ekor terlihat cekung, dan saat kelahiran sudah dekat sekali, biasanya akan terlihat cairan keluar dari kemaluan (vulva) dan ternak gelisah.
Persiapan Perawatan Kelahiran
Kelahiran merupakan proses alamiah. Agar kelahiran berlangsung lancar dan selamat, diperlukan beberapa persiapan, yaitu: pembersihan kandang, lantai diberi alas atau tilam dari bahanbahan yang empuk seperti jerami kering atau serbuk gergaji, danpenyediaan jodium tincture (Obat merah) atau betadine untuk dioleskan pada bekas potongan tali pusar.
Proses Kelahiran Ternak Domba
Proses kelahiran diawali dengan masuknya janin ke dalam saluran peranakan, kemudian kantong ketuban pecah. Bagian yang muncul pertama adalah kedua ujung kaki depan diikuti kepala yang terletak di atas kedua kaki. Pada waktu anak lahir dan telah menyentuh tanah, secara otomatis tali pusar langsung putus dan oleskan jodium tincture pada bekas potongannya untuk mencegah infeksi. Induk biasanya akan langsung berdiri untuk membersihkan lendir yang menutup tubuh anak domba. Jika induk tidak mau menjilati anaknya, bersihkan cairan yang menempel dengan menggunakan kain lap yang bersih dan kering.
Perawatan Anak Domba yang Baru Lahir
Sesudah anak lahir beberapa saat kemudian anak bisa langsung berdiri dan belajar menyusu untuk mendapatkan kolostrum. Apabilainduk tidak mau menyusui anaknya, maka sebaiknya induk dipaksa dengan cara memegangnya agar anak dapat menyusu. Pada umur 3 minggu pertama, kehidupan anak secara keseluruhan tergantung pada air susu induk atau air susu pengganti. Anak biasanya menyusu 1-2 kali setiap jam.
Terima kasihsudah membaca artikel cara menentukan masa kawin domba, Jika artikel ini bermanfaat, mohon dishare ya, terima kasih.